unri.ac.id “Politik, birokrasi dan perubahan sosial, menjadi hal yang sangat berkaitan, karena proses politik yang berhasil akan menentukan pilihan pemimpin yang baik, yang diharapkan mampu menjalankan birokrasi, sehingga mampu mendorong perubahan tatanan sosial yang lebih maju.”
Hal ini dijelaskan Dr Asman Abnur SE MSi, satu diantara narasumber dalam Seminar Nasional Politik Birokrasi dan Perubahan Sosial V yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP Unri), Kamis (7/11/2019) di Prime Park Hotel Pekanbaru.
Menurut Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ini, ada beberapa persoalan yang mengganggu dalam proses reformasi sistem politik dan birokrasi ini. Diantaranya tidak semua pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, berintegritas, mengutamakan dan merangkul kepentingan masyarakat, dan mampu menjalankan strategi yang tepat.
“Hal lain yang dapat mengganggu reformasi sistem politik dan birokrasi ini seperti birokrasi yang enggan berubah dan lebih menyukai zona nyaman, kapasistas dan kualitas yang terbatas sehingga menyulitkan pemimpin untuk melakukan perubahan dalam rangka mewujudkan visi dan misinya,” papar Asman.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang dinamis, lanjut Asman, pemerintahan harus dapat melakukan adaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan global, lebih lincah, produktif dan inovatif sehingga negara bisa menjadi lebih kompetitif. Hal ini berkaitan dengan kemajuan teknologi yang terus memberikan dampak perubahan terhadap berbagai aspek terkait dengan pelayanan publik.
“Ini menjadi tantangan bagi birokrasi, dimana tutuntan masyarakat yang terus menerus meningkat, tatapi di lain pihak pemerintah mengalami keterbatasan anggaran untuk memenuhi tuntutan tersebut. Tantangan lain seperti kekurangan calon-calon pegawai dan pemimpin yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan agar pemerintah memiliki kapasitas untuk merespon setiap perubahan, memberikan pelayanan yang lebih cepat dan memiliki kinerja yang lebih tinggi,” jelasnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menyebutkan Seminar Nasional ini akan memberikan dinamika dalam perkembangan politik dan birokrasi, khususnya di Provinsi Riau, karena pada seminar ini kita hadirkan narasumber yang berkompeten sesuai dengan bidangnya, baik dari akademisi maupun dari praktisi.
“Selain untuk berbagi informasi, Seminar Nasional ke V ini diharapkan akan memberikan kontribusi dan manfaat bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan terstruktur, bisa menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan visi misi yang telah diusung, serta dapat mendorong pemerintah menerbitkan kebijakan-kebijakan baru untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan perkembangan dan perubahan sosial saat ini,” harap Rektor.
Dekan FISIP Unri, Dr Syafri Harto MSi, menjelaskan selain menghadirkan Mantan Menpan RB Dr Asman Abnur SE MSi, pada seminar ini juga menghadirkan narasumber yang berkompeten lainnya seperti Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo, Akademisi dari Universitas Muhammadyah Yogyakarta Prof Dr Ahmad Nurmandi MSi, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi, Bupati Kabupaten Siak Drs Alfedri MSi, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT, dan Bupati Kabupaten Kuantan Singingi Drs Mursini MSi.
Pada seminar ini, lanjut Dekan FKIP, ada sebanyak 80 makalah penelitian yang sudah terkumpul dari 15 universitas yang ada di Indonesia yang dipresentasikan dalam seminar ini. “Output dari konferensi ini adalah Prosiding ber-ISBN yang akan dipublikasikan secara online. Bagi naskah yang terpilih oleh scientific committe akan diterbitkan pada jurnal nasional terindeks Google Scholar dan Indonesian Publication Index (IPI),” jelas Syafri. (mukmin. foto: roger) ***
